Entah sejak kapan persisnya, secara
turun temurun anak-anak di Desa Taropo, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, NTB keramas
dengan menggunakan santan kelapa. Caranya cukup unik. Anak-anak yang biasa
mandi secara berjamaah di sungai pertama-tama mengunyah kelapa tua yang biasa
tersedia di rumah masing-masing. Setelah halus, kelapa kemudian dimasukkan ke
dalam gayung berisi air. Kemudian ramuan ini diaduk dan disiramkan ke kepala secara
merata sambil dipijat selayaknya orang menggunakan shampoo. Sebelum dibilas, kepala didiamkan dulu selama kurang lebih
15 menit.
Cara lainnya, kelapa diparut, tidak
harus dikunyah. Ada lagi yang membakar terlebih dahulu kelapa tua yang akan
digunakan. Setelah itu, kelapa hitam dihaluskan dan dibalurkan ke kepala sambil
dipijat. Kepala dibasuh dengan air bersih setelah didiamkan selama kurang lebih
15 menit. Cara special ini menambah
manfaat menghitamkan rambut.
Di tengah kencangnya arus
kapitalisme, janji-janji menggiurkan iklan shampoo
di televisi tidak mampu menggoyahkan
tradisi keramas dengan santan. Bahkan setelah dewasa, secara berkala
perempuan-perempuan Taropo tetap mengunakan santan kelapa untuk keramas. Walaupun
menggunakan shampoo, keramas rambut
tetap ditutup dengan membalurkan santan
kelapa.
Ketika ditanya bagaimana rasanya,
dengan riang anak-anak Taropo menjawab: “Rasanya halus, tidak kusut”. Atau: “Enak,
rambut jadi lurus dan licin, jadi cantik”. Kepercayaan yang berlaku dimata para ibu adalah santan kelapa mampu
membuat adem kepala dari panasnya matahari dan penatnya berbikir. Shampoo pun diyakini dapat membuat
kepala panas dengan bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Santan merupakan
solusi yang dapat membuat kepala enteng
dan adem. Disamping itu, rambut
anak-anak Suku Mbojo yang bertipikal kaku dan lebat ini dapat menjadi lemas dan
lembut.
Pada faktanya, menurut para ahli santan
kelapa mengandung tanin, minyak alami
yang yang dapat meningkatkan kesehatan rambut dan melembabkan kulit kepala. selain
itu, tanin juga dapat mengurangi
tumbuhnya uban, anti bakteri, dan mengandung Vitamin C yang mampu menghilangkan
ketombe.
Beginilah cara perempuan Taropo
merawat kecantikan rambutnya. Tradisi terus dipelihara dari waktu ke waktu. kesulitan
air bersih di wilayah gunung tidak menjadi penghalang bagi perempuan Taropo
untuk tetap memiliki rambut indah, meskipun bau yang ditinggalkan santan agak
asam di kepala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar