Senandung Puisi untuk Palestina
Makassar, 4 Januari 2009
Jantung Palestina tengah berdarah
Si Tolol Israel kembali mengukir sejarah
miris bak mengoyak-ngoyak jantung para Syuhada
Menggempur tanpa mengukur
Menyerbu tanpa menyeru
Dasar, Si Tolol tak berkeperimanusiaan
lagi terlaknat
Ya, dasar Si Tolol tak tahu adab
Lihatlah ketololan mereka dengan
berlindung di balik teknologi penghancur yang mereka rakit
Dengarlah nada-nada rudal yang
didendangkan si tolol Israel itu
Mereka mendendangkan senandung nada seni
tolol tanpa penggemar
Dasar seniman tolol tak tahu teori seni
Wahai Si Tolol Israel……
Apa tak malu? Sudah kali ketiga
ketololanmu diukir di Gaza
Ke mana sifat smart yang kalian miliki, senjata berpeluru beton, tank-tank sakti
yang kalian ciptakan, toh tak mampu merampas Gaza kami
Dan sekarang engkau kembali pada
kubangan yang sama
Apa tak takut jatuh ketika peluru beton
dan tank-tank yang kalian ciptakan kembali menyerbu ketololan kalian tanpa
kompromi?
Hahh…
Tapi buat apa peringatan kami
Toh kalian Si Tolol yang tak mengerti
apa itu karma
Si Tolol yang juga punya konco-konco
tolol
Hei….tolol,
Apa kamu marah bila dikatai tolol?
Silakan!!!
Bagaiamana kami tak mengataimu tolol
kalau perang yang kalian ciptakan tak sesuai dengan teori perang yang
sesungguhnya
Bagaimana kami tak mengataimu tolol
kalau serdadu yang kalian kirim berada di udara sedang lawanmu tak di sana
Bagaimana kami tak mengataimu tolol
kalau rudal yang kalian kirim tak kenal jiwa
Dasar tolol…
Visi-misi kalian pada Gaza hanya obsesi
murahan tak berharga meski kelak Gaza kau genggam
Sayang obsesimu kerap jadi mimpi
Meski otak licik dan picik kalian
terapkan tak buat gentar
Sebab syuhadah punya pelindung sejati
yang selalu buat kalian gentar
Wahai Si Tolol Israel…
Yang selalu berlindung di balik
teknologi
Perlu kalian camkan bahwa tiap tetes
darah yang kalian karenakan
akan terganti dengan puluhan miliar
tetesan darah
bahwa tiap tangis akan menjadi tawa yang
akan menertawai kalian
dan tiap-tiap umat akan mengutuk dan
berdoa atas kehancuranmu
Dan andai kau tahu pilu yang kurasa
Maka dengan lantang kukatakan bahwa aku
adalah saudara Gaza
Siap syahid untuknya
Bahkan lebih lantang kan kukatakan bahwa
ribuan “aku” antre tuk syahid untuknya
Dan perlu kau tahu
bahwa aku penyair yang kan selalu
mendendangkan ketololanmu di belahan dunia manapun
Kan kuciptakan triliyunan bait puisi
laknat untukmu
Dan hari ini dengan bangga kulantunkan
puisi dengan tema “Si Tolol Israel tengah menikmati ketololannya”
Dari Mujahidah
Dienul Islam
Untuk
Palestina Tercinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar